SUGAR THRILLS Gemakan Spirit Memaafkan
When time can be stopped keep me out of hatred
Shadows of the past when everythings fall apart
Give a miracle in the hand of a child
I forgive everything that happened in the past
I will miss everything that happened in that house
The past is over
The past has passed
Yang lalu biarlah berlalu. Mari memaafkan.
Begitulah kira-kira amanat yang ingin disampaikan Sugar Thrills dalam tembang terbaru mereka, “Forgive”. Inilah single yang menjadi salam perkenalan dari band yang baru saja hadir di blantika musik indie Tanah Air itu.
Dengan tambahan efek gema (reverb) yang mendominasi vokal, lagu “Forgive” menawarkan banyak sentuhan rasa. Ada kesedihan, kekecewaan, dan bagaimana berdamai dengan semua kebencian yang tertinggal di masa lalu.
Hampir sama dengan tembang-tembang lain dari Sugar Thrills, “Forgive” menampilkan warna musik pop indie yang dibalut suasana mengawang. Sepertinya warna ini membentuk ciri khas musikal Sugar Thrills.
Alunan distorsi dan vokal dari musik yang mereka mainkan tak lepas dari imbuhan reverb. Hasilnya adalah lagu bersuasana mengawang dengan pola musik berulang (riff) yang terdengar cukup sederhana.
Aransemen musik yang disajikan juga terasa bersahaja. Alunan melodi singkat yang diimbuhkan menguatkan atmosfer damai di penghujung lagu.
Sugar Thrills terbentuk di Denpasar pada pertengahan 2019. Band yang beranggotakan Galant (vokal, gitar), Agik (gitar), Arya (bas), dan DD (drum) ini menawarkan musik bergenre pop indie. Musik mereka banyak dipengaruhi beberapa band Barat, seperti Title Fight, Nothing, dan Whirr.
Pada awal tahun ini, mereka memulai proses pembuatan rekaman Extended Play (EP) pertama yang bertajuk “Universe”. Lima lagu dalam EP ini terbilang cukup sederhana dan durasinya tergolong singkat.