GELAR PEMOTRETAN BUSANA ENDEK BALI
Luh Muani Academy menggelar sesi pemotretan di kawasan hijau asri, Kawi Resort Ubud, Minggu 2 Mei. Pemotretan mengusung tema utama “Endek Bali”.
Tujuan pemotrtan ini adalah untuk menggalakkan kecintaan generasi muda pada kain tenun ikat tradisional Bali, yakni kain endek. Kegiatan ini sejalan dengan upaya protektif Pemerintah Provinsi Bali dalam melindungi para pengrajin endek dengan mendaftarkan endek sebagai hak kekayaan intelektual Bali.
Berlian Parimayuna, Miss Indonesia 2017 Provinsi Bali, bertindak sebagai salah satu instruktur model. “Sesi pemotretan Luh Muani Academy ini bertujuan sebagai wadah untuk membangkitkan kembali produk lokal kita dari perancang busana ternama di Bali di tengah pandemi Covid-19, salah satunya kain tenun ikat endek,” tuturnya.
Sebagai instruktur, Berlian berharap pada diri generasi muda dapat ditanamkan nilai-nilai untuk ikut andil mempromosikan budaya Bali. “Sehingga endek nantinya dapat masuk ke dalam keseharian kita sesuai dengan minat dan kesukaan masing-masing,” tambahnya.
Selain Berlian, sejumlah nama lain tampil pula sebagai instruktur model. Mereka adalah Mirah Cynthia (Putri Indonesia 2018 Provinsi Bali), Evi Harditya (Miss Grand 2018 Provinsi Bali), dan Bella Octavia (Presenter iNews Bali).
Ryan Indra Darmawan, Ketua Luh Muani Academy, menyampaikan bahwa kegiatan pemotretan ini diharapkan dapat memberikan ruang kepada perancang busana muda bahkan senior untuk menampilkan karya tata busana mereka. Terutama, untuk menggalakkan pelestarian kain tenun ikat tradisional endek.
Rancangan busana yang ditampilkan oleh lebih dari tujuh puluh model ini pun bertema Gaun Malam Endek, Gaun Pengantin dan Busana Musim Panas. Ada enam perancang busana asal Bali yang dilibatkan, yaitu Arik Wijayanti (Cahya Dewi), Elizabeth Giane (Clavaan Bali), Angeliqa Indah Argawa (Angeliqa Wu), Ni Wayan Eka Parwati (Ep Collection), Kemara (Ra Butik), dan Ni Wayan Ria Mariani (Rhea Cempaka) yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbest) Kota Denpasar.
Tiga fotografer muda terlibat dalam program ini. Rio Nay, Gana Putera Mahotama, dan Nova Aryana menggarap sesi pemotretan dengan kreasi seni fotografi yang mengoptimalkan keindahan busana berbahan endek dan keindahan Kawi Resort Ubud. Hasil pemotretan dipersiapkan untuk pameran foto yang akan digelar dalam waktu dekat.
Bergerak di bidang pengembangan diri dalam minat dan bakat, Luh Muani Academy berdiri pada 2018. Lembaga ini meyakini kekuatan muda yang berakar dari tradisi budaya bangsa akan mampu berbicara lebih lantang di kancah nasional maupun internasional. Alasannya jelas, Indonesia adalah negara dengan budaya yang sangat kaya dan penuh kreasi.