DUA MASA: Beri Aku Ruang
DUA MASA meluncurkan single “Beri Aku Ruang”. Inilah grup duo yang digawangi dua musikus Bali yang sudah tidak asing lagi, Dewa Agung Perdana (gitar) dan Gede Angga Regina (vokal).
Berdiri di pengujung tahun 2020, DUA MASA berarti dua personilnya berasal dari dua generasi yang berbeda. Mereka bersatu untuk saling melengkapi dan menciptakan bunyi yang harmonis.
Dewa Agung Perdana sudah mulai serius berkarier sebagai gitaris pada tahun 2009. Pria kelahiran 4 Maret 1983 ini lulusan AMY (Akademi Musik Yogyakarta) dan pernah merilis DVD live concert “Agung and his mates” dalam Unknown Jazz Concert pada 2006. Agung tergabung dalam penggarapan album Bali Guitar Club untuk lagu “Journey to Home”, “It’s Time”, “Rush Hour”, dan “The Legend”.
Agung penah menjadi gitaris Ayu Laksmi & Svara Semesta dan Vaha Band, juga session player dalam Nyanyian Dharma dan Balawan and Batuan Ethnic Fusion. Ia pendiri dan gitaris Universe Band. Selain menjadi gitaris, ia menciptakan lagu, salah satunya lagu “Bisikan Rindu” yang dinyanyikan biduanita Agung Ocha.
Gede Angga Regina, atau yang sering disapa Angga, lahir pada 26 Februari 1991. Pria yang suka berolah raga dan juga seorang pengusaha ini sebelumnya dikenal dengan lagunya yang berjudul “Cinta Sejati”, ciptaan Khrisna Balagita.
Bermain dengan band dari panggung ke panggung, dari festival ke festival, telah dimulai Angga sejak berusia 16 tahun. Jadi, olah vokal Angga tidak perlu diragukan lagi.
Personil DUA MASA sama-sama berasal dari Bali dan sama-sama berzodiak Pisces. Ini terlihat dari logo DUA MASA yang berupa ikan yang berenang berlawanan arah dan dihiasi patra ulanda. Logo ini mengambarkan sesuatu yang berbeda, tapi selaras dan harmonis.
Lagu “Beri Aku Ruang” yang bernuansa pop rock 80-an diciptakan oleh sang gitaris sendiri dan diproduseri DAP Records. Brozio Orah bertindak sebagai produser musik. Zio mengisi bas elektrik, piano, synth, dan vokal pendukung. Drum dan loops dipegang Morris Orah. Proses mixing dan mastering diserahkan kepada Deny Surya.
“Beri Aku Ruang” menceritakan tentang seseorang yang sudah bosan dengan hubungannya yang hampa, penuh pengkhianatan oleh pasangannya, dan tidak ada perubahan dalam kehidupannya. Ia pun memilih berpisah meninggalkan pasangannya.
“Saya terinspirasi oleh cerita sahabat saya untuk mencipta lagu ini,” ujar Agung.
Agung dan Angga berharap DUA MASA dapat diterima di blantika musik Indonesia. “Semoga karya kami ini bisa memberi warna lain dalam musik Indonesia saat ini dan nanti, sehingga bisa menjadi karya yang selalu melekat pada hati yang mendengarkan lagu kami,” tambah Agung.