CandikataPuisiSastraSeni

CHIAROSCURO|puisi Giuseppe Ungaretti

Terjemahan EKA UGI SUTIKNO

  
 Di Dalam Terowongan
  
 Semata bintang
 mengintai kami dari kolam itu
 dan merembes pada dinginnya rena tahmid
 pada akuarium ini
 yang jemu berjalan dalam lelap
  
 
  
 Chiaroscuro
  
 Meski makam-makam itu lenyap
  
 Gelitanya ruang tanpa batas menyaput
 dari anjung ini
 menyelusuh ke pemakaman
  
 Dan ini terjadi padaku untuk singgah
 pada karibku si Arab
 yang membunuh dirinya di malam parak
  
 Siang lagi
  
 Makam-makam kembali
 merunduk dalam hijau yang muram
 di kegelapan terakhir
 dalam hijau yang bermasalah
 di cahya pertama
  
 
  
 Orang-Orang*
  
 Aku melangkahkan kaki seribu dari sekumpulan pohon-pohon palm yang senyap
 dan bulan
 di malam tandus tak terhingga
  
 Lingkupan sangat pada malam-malam
 murungnya kura-kura
 yang meraba-raba
  
 Tak ada warna akhir
  
 Keraguan si pemabuk mutiara
 telah menggerakkan fajar dan
 di kesementaraan kaki
 bara api
  
 Teriakan angin baru
 telah berkerumun
  
 Kasur sungai bersembunyi di dalam lembah-lembah
 di lenyapnya keriuhan
  
 Kembali kau di cermin-cermin purba
 kau bersembunyi di ujung air
  
 Dan
 sementara tajamnya tunas muda 
 di batas salju yang meninggi
 pandangan ayah-ayahku biasanya melihat
 layar-layar pancang
 di tenang yang jelas
  
 O negeriku di setiap nyawamu
 membangkitkan darahku
  
 Dengan percaya kau maju dan bernyanyi
 di balik laut lapar
  
 *Dalam perjalanannya menuju Prancis, Ungaretti mendapatkan tatapan pertama tentang Itali.
  
 
  
 Dalam Kenangan
 -       Locvizza, 30 September 1916
  
 Dulu ia dipanggil
 Mohammed Sheab
  
 Anak cucu pengembara emir
 bunuh diri
 karena ia tak lagi punya
 negara
  
 Ia cinta Prancis
 dan mengubah namanya
  
 Menjadi Marcel
 tapi bukan orang Prancis
 dan telah lupa bagaimana
 caranya hidup
 di tenda rakyatnya sendiri
 Di mana mereka mendengar alunan
 Quran
 sewaktu mereka menyesap kopi
  
 Ia tidak tahu
 bagaimana mengalirkan
 lagu
 keleluasaannya
  
 Aku mengikuti jenazahnya
 aku dan para manajer hotel
 di mana kami tinggal
 di Paris
 nomor 5 jalan Carmes
 gang buruk yang curam
  
 Ia beristirah
 di pemakaman di Ivry
 pinggiran kota yang selalu
 tampak
 seperti hari
 mereka membongkar pasar malam
  
 Dan mungkin saja hanya aku
 yang masih tahu
 ia bernyawa
  
 
  
 Bandar Pemakaman*
 -       Mariano, 29 Juni 1916
  
 Di sanalah penyair itu bertolak
 lalu kembali pada cahya bersama nyanyiannya
 dan menghamburkannya
  
 Sajak ini
 mengingatkanku
 bahwa tak ada
 rahasia yang tak habis
  
 *Judul sajak ini singkat, tapi bukunya sangat penting yang diterbitkan di tahun 1916. Puisi ditulis Ungaretti di awal perang.

Giuseppe Ungaretti (1888-1970) adalah anak dari petani Tuscan yang beremigrasi ke Mesir dan menjalankan sebuah toko roti di pinggiran Alexandria. Ia adalah penyair pembaharu Italia, jurnalis, esais, kritikus, dan akademisi. Puisi di atas dialihbahasakan dari bahasa Itali ke bahasa Inggris oleh Patrick Creagh dari buku Selected Poems: Giuseppe Ungaretti (Penguin Books, 1971).

Eka-Ugi-Sutikno

Eka Ugi Sutikno bergiat di Kubah Budaya dan mengajar di Universitas Muhammadiyah Tangerang. Selain itu ia menyibukkan diri di Kabe Gulbleg.

Gambar Utama: Foto oleh Marcelo Jaboo dari Pexels.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *